Langsung ke konten utama

Setting Mikrotik dan setting IP jaringan sederhana menggunakan Virtual Box Oracle






Pertama-tama buka software VirtualBox Oraclenya kemudian klik tombol "New" kemudian akan muncul pop up "Create Virtual Machine" isikan Nama Mikrotik, type pilih "Other" dan pada bagian version, pilih "Other/Unknown (64 bit)". 


Setelah itu tentukan memory size (RAM) yang digunakan pada Virtual machine. Pada contoh saya isikan saja "64 Mb" karena sebenarnya, RAM 64 mb saja sudah cukup mumpuni untuk digunakan pada MikroTikOS.


Setelah itu pilih tipe Harddisk > "Create a virtual hard disk now" kemudian klik "Create"


Kita akan mengisikan besar memory harddisk yang akan diinstall pada virtual machine. Sebagai contoh saya isikan saja 2.00 Gb dan pilih tipenya "VDI",


Pada bagian storage on physical hard disk pilihlah "Dynamically allocated". 


Kenapa dynamically allocated ? Karena dynamically allocated tidak akan mempengaruhi harddisk pada laptop fisik kita (jadi, walau harddisk laptop kita sisa 1GB saja, tetap bisa menggunakan ukuran 2GB pada virtual machine yang akan diinstall) beda lagi jika memilih fixed size, nah fixed size akan mempengaruhi hdd fisik kita. setelah itu klik "Create"


Setelah itu kita masuk ke pengaturan.


Masuk ke menu Jaringan. Pada adapter pertama, di pilih Attached to jd "Bridged Adapter" dan pilih WiFi adapter yang berjalan pada laptop anda masing-masing. Pada adapter kedua, pilih juga "Bridged Adapter" dan pilih "Microsoft Wi-Fi Direct Virtual Adapter" atau virtual router yang kita nyalakan. 



Setelah berhasil klik OK, lalu Klik Mulai pada virtual machine yang tadi dibuat.


Kemudian setelah di mulai, akan muncul pop up yang mengharuskan kita memilih file .iso driver os yang akan kita gunakan. Untuk itu klik klik saja tombol bergambar folder yang ada icon tambahnya untuk mencari lokasi file Mikrotik.iso. Setelah file mikrotikOS.iso ditemukan, klik OK saja. Dan klik mulai makan sistem virtual machine akan berjalan.



Selanjutnya tekan "a" pada keyboard untuk memilih semuanya. kemudian tekan enter atau "i" saja. Akan muncul tulisan untuk mengconfigure sistem os, isikan saja "y" untuk menerima. akan muncul pula tulisan baru, kita tekan saja tombol "y" sampai selesai. 



Setelah proses tersebut selesai, Klik icon CD di bawah kanan lalu klik iso nya. Lalu tekan tombol paksa mount.


Selanjutnya akan ada autentifikasi login halaman admin untuk mengkonfigurasi mikrotik. kita isikan "admin" pada username dan dengan password kosong. Lalu akan muncul pertanyaan untuk melihat software license, kali ini kita isikan "n" untuk jawaban NO/Tidak.



Pada tahap ini kita berhasil menginstal mikrotik lewat VirtualBox
Disini kita konfigurasi Dasar Mikrotik, ketik perintah ini untuk menambahkan IP Address yang kita inginkan. Disini penulis menambahkan IP untuk ethernet 1


Selanjutnya di ethernet 2 kita ketikkan perintah ini untuk menambah IP. kita akan menambahkan IP yang berbeda kelas dengan IP yang pertama tadi di ethernet 1.


Sekarang kita lihat apakah IP yang kita setting tadi sudah ada atau belum dengan mengetikkan perintah IP Address print


Setelah IP address, lalu coba tambahkan IP gateway yaitu dengan perintah seperti pada gambar di bawah.


IP  DNS, selanjutnya setting IP DNS dengan perintah sebagai berikut. Terserah kita sebagai Admin yang ingin menggunakan IP kelas berapa.


Setelah itu, kita lakukan NAT MASQUERADE sebagai jembatan antara IP ethernet 1 dengan IP ethernet 2 dengan perintah seperti pada gambar dibawah. Agar berfungsi ethernet 1 dengan ethernet 2 yang berbeda kelas IP tersebut dapat berkomunikasi.


Sekarang kita pindah buka WinBox, akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut, kemudian kita tuliskan IP ether1 yang kita tuju, setelah itu Connect. Disini nantinya yang akan kita gunakan untuk membuat Hotspot.


Berikutnya akan tampil tampilan License dari WinBox. Setelah itu pilih OK untuk menyetujuinya .


Langkah pertama untuk setting di WinBox adalah ke menu “IP” lalu pilih Hotspot.


Lalu pilih Hotspot setup kemudian akan muncul tampilan berikut ini. Pilih Ethernet 1 sebagai Eth1 yang akan kita gunakan sebagai Hotspot



Berikutnya, Akan tampil tampilan Address dari Hotspot Network yang akan kita gunakan nanti. Karena IP yang terhubung dengan Internet itu Ip eth1 maka pilih Default saja, Klik Next.



Sekarang tentukan Address Poolnya atau Range Address dari Hotspot yang ingin kita buat nantinya. Jika Poolnya masih 2, nah kita rubah menjadi 1 saja karena  jika 2 pool diaktifkan maka tidak akan bisa connect ke hotspot.



Untuk SSL Certificate, pilih None aja. Langsung aja Next.


Langsung aja Next.


DNS Server otomatis ada karena kita telah melakukan setting tadi di Mikrotik Virtual Box. Langsung Next saja.


Untuk DNS Name itu di kosongkan saja, pilih saja langsung next untuk melanjutkan proses setting.


Berikutnya, tentukan Username dan Password dari Hotspot yang ingin kita gunakan nanti. Disini kita gunakan username admin dan passwordnya kosong.


Nah kalo sudah di setup, WinBox akan otomatis terputus . Akan seperti ini tampilannya.


Jika sudah , close saja WinBoxnya . Ketik di Address Bar Ip eth1 yang sudah kita setting tadi yaitu 199.199.199.61 . Jika ada tampilan sebagai berikut berarti konfigurasi kita benar .


Coba login menggunakan username admin . Jika berhasil berarti benar tapi jika tidak bisa login berarti ada yang salah dengan setting yang kita lakukan nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Kecepatan Transfer Data antara Kabel UTP dengan SHAREit

1.                  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer. Kelebihan dari kabel UTP antara lain : a.        Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps. b.       Media dan ukuran konektor kecil. c.        Biaya rata-rata per node murah. Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 2.       2.   SHAREit SHAREit adalah salah satu aplikasi yang wajib kamu ada di smartphone android kamu sebagai aplikasi fi

Acces Point dan Cara Merubah Username dan Password

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menyambungkan Access Point dengan power dan LAN ke laptop (karena setting sederhana saja jadi tidak memerlukan Router). setelah itu, kita sambungkan jaringan kita ke WiFi Access Point kita. Sebagai contoh, nama WiFi default dari access point yang saya gunakan adalah "BLUE LINK BL-R38N". Pada tahapan kedua, kita akan mencari tahu IP DHCP default dari access point kita. Pada tahap pertama kita menyambungkan jaringan ke wifi access point, setelah itu klik kanan pada icon wifi yang ada di Taskbar dan klik "Open Network and Sharing Center" Setelah klik "Open Network and Sharing Center" kita klik nama wifi yang sedang tersambung, kemudian klik "Details.." kemudian cari IPv4 DHCP server. Sebagai contoh, ipv4 saya adalah "192.168.2.254". Setelah itu buka Browser yang kita gunakan dan isikan alamat websitenya dengan IPv4 yang tadi kita temukan. (Lihat contoh dibawah) Pada g