Langsung ke konten utama

Acces Point dan Cara Merubah Username dan Password

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menyambungkan Access Point dengan power dan LAN ke laptop (karena setting sederhana saja jadi tidak memerlukan Router). setelah itu, kita sambungkan jaringan kita ke WiFi Access Point kita. Sebagai contoh, nama WiFi default dari access point yang saya gunakan adalah "BLUE LINK BL-R38N".


Pada tahapan kedua, kita akan mencari tahu IP DHCP default dari access point kita. Pada tahap pertama kita menyambungkan jaringan ke wifi access point, setelah itu klik kanan pada icon wifi yang ada di Taskbar dan klik "Open Network and Sharing Center"



Setelah klik "Open Network and Sharing Center" kita klik nama wifi yang sedang tersambung, kemudian klik "Details.." kemudian cari IPv4 DHCP server. Sebagai contoh, ipv4 saya adalah "192.168.2.254". Setelah itu buka Browser yang kita gunakan dan isikan alamat websitenya dengan IPv4 yang tadi kita temukan. (Lihat contoh dibawah)



Pada gambar diatas, diperlukan autentifikasi akses login ke halaman Blue-Link Wireless Router Setting Page. Secara default, user login untuk access point adalah "admin" dengan password "admin". Dan dibawah ini adalah tampilan Wireless Router dari Blue-Link


Setelah masuk ke halaman Wireles Router access point yang kita gunakan, klik pada bagian "Wireless" dan pilih "Basic Settings"



Kemudian kita isikan / ganti Nama wifi pada tab SSID dengan nama yang kita inginkan, sebagai contoh saya isikan dengan M.Albir Damara dan untuk password, Kita pilih "WPA-PSK" dan pada kolom "Key:" kita isikan password yang kita inginkan. Sebagai contoh saya isikan "MultimediaTP2013" setelah itu klik "Apply Changes" dan halaman akan otomatis ter-refresh untuk mengetahui apakah konfigurasi yang telah kita lakukan berhasil dan Wifi akan otomatis terputus.


Pada tahapan terakhir, kita coba sambungkan jaringa ke wifi yang telah kita konfigurasi pada tahapan sebelumnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Kecepatan Transfer Data antara Kabel UTP dengan SHAREit

1.                  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer. Kelebihan dari kabel UTP antara lain : a.        Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps. b.       Media dan ukuran konektor kecil. c.        Biaya rata-rata per node murah. Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 2.       2.   SHAREit SHAREit adalah salah satu aplikasi yang wajib kamu ada di smartphone android kamu sebagai aplikasi fi

Setting Mikrotik dan setting IP jaringan sederhana menggunakan Virtual Box Oracle

Pertama-tama buka software VirtualBox Oraclenya kemudian klik tombol "New" kemudian akan muncul pop up "Create Virtual Machine" isikan Nama Mikrotik, type pilih "Other" dan pada bagian version, pilih "Other/Unknown (64 bit)".  Setelah itu tentukan memory size (RAM) yang digunakan pada Virtual machine. Pada contoh saya isikan saja "64 Mb" karena sebenarnya, RAM 64 mb saja sudah cukup mumpuni untuk digunakan pada MikroTikOS. Setelah itu pilih tipe Harddisk > "Create a virtual hard disk now" kemudian klik "Create" Kita akan mengisikan besar memory harddisk yang akan diinstall pada virtual machine. Sebagai contoh saya isikan saja 2.00 Gb dan pilih tipenya "VDI", Pada bagian storage on physical hard disk pilihlah "Dynamically allocated".  Kenapa dynamically allocated ? Karena dynamically allocated tidak akan mempengaruhi harddisk pada laptop fisik kita (j