Langsung ke konten utama

POINT TO POINT

Jaringan Point To Point
Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.


Kelebihan jaringan point to point:
· Implementasinya murah dan mudah
· Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
· Tidak memerlukan administrator jaringan

Kekurangan jaringan point to point:
· Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
· Tingkat keamanan rendah
· Tidak ada yang memanajemen jaringan
· Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
· Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.

Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
o Kedudukan masing-masing komputer dalam jaringan adalah sama.
o Setiap komputer dapat berlaku sebagai Klien atau Server.

PPP protocol membentuk komunikasi dalam tiga fase:
1. Membuka link dan membentuk sesi dengan saling bertukar LCP
2. Membentuk opsi authentication melalui PAP atau CHAP, CHAP sangat direkomendasikan.
3. Setuju dengan protocol layer diatasnya (IP; IPX; AppleTalk; dll)

Konfigurasi PPP Protokol
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapu HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industry, jadi hanya bisa      dipakai sesame  Cisco saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Kecepatan Transfer Data antara Kabel UTP dengan SHAREit

1.                  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer. Kelebihan dari kabel UTP antara lain : a.        Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps. b.       Media dan ukuran konektor kecil. c.        Biaya rata-rata per node murah. Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 2.       2.   SHAREit SHAREit adalah salah satu aplikasi yang wajib kamu ada di smartphone android kamu sebagai aplikasi fi

Acces Point dan Cara Merubah Username dan Password

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menyambungkan Access Point dengan power dan LAN ke laptop (karena setting sederhana saja jadi tidak memerlukan Router). setelah itu, kita sambungkan jaringan kita ke WiFi Access Point kita. Sebagai contoh, nama WiFi default dari access point yang saya gunakan adalah "BLUE LINK BL-R38N". Pada tahapan kedua, kita akan mencari tahu IP DHCP default dari access point kita. Pada tahap pertama kita menyambungkan jaringan ke wifi access point, setelah itu klik kanan pada icon wifi yang ada di Taskbar dan klik "Open Network and Sharing Center" Setelah klik "Open Network and Sharing Center" kita klik nama wifi yang sedang tersambung, kemudian klik "Details.." kemudian cari IPv4 DHCP server. Sebagai contoh, ipv4 saya adalah "192.168.2.254". Setelah itu buka Browser yang kita gunakan dan isikan alamat websitenya dengan IPv4 yang tadi kita temukan. (Lihat contoh dibawah) Pada g

Setting Mikrotik dan setting IP jaringan sederhana menggunakan Virtual Box Oracle

Pertama-tama buka software VirtualBox Oraclenya kemudian klik tombol "New" kemudian akan muncul pop up "Create Virtual Machine" isikan Nama Mikrotik, type pilih "Other" dan pada bagian version, pilih "Other/Unknown (64 bit)".  Setelah itu tentukan memory size (RAM) yang digunakan pada Virtual machine. Pada contoh saya isikan saja "64 Mb" karena sebenarnya, RAM 64 mb saja sudah cukup mumpuni untuk digunakan pada MikroTikOS. Setelah itu pilih tipe Harddisk > "Create a virtual hard disk now" kemudian klik "Create" Kita akan mengisikan besar memory harddisk yang akan diinstall pada virtual machine. Sebagai contoh saya isikan saja 2.00 Gb dan pilih tipenya "VDI", Pada bagian storage on physical hard disk pilihlah "Dynamically allocated".  Kenapa dynamically allocated ? Karena dynamically allocated tidak akan mempengaruhi harddisk pada laptop fisik kita (j